LAPORAN
KELOMPOK PRAKTIKUM
ANATOMI
FISIOLOGI MANUSIA
“SISTEM OTOT MANUSIA”
KELOMPOK/GELOMBANG
: III/II
KELAS :
I F
ANGGOTA
:
NAZARUDIN
HOJJAH (1504015258)
PUTRI
ANGGRAINI SUPAMA (1504015300)
SELVIA
HANDAYANI (1504015356)
TERA
RORENZA (1504015412)
DOSEN
PEMBIMBING:
ELLY
WARDANI, M.Farm.Apt.
JURUSAN
FARMASI
FAKULTAS
FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
19
SEPTEMBER 2015
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Otot
adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai
alat gerak aktif yang menggerakan tulang sehingga menyebabkan suatu organisme
atau individu dapat bergerak. Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan
berelaksasi. Aktifitasnya biasanya dipengaruhi oleh stimulus oleh sistem saraf.
Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah myofibril yaitu struktur filament
yang berukuran sangat kecil tersusun dari protein kompleks, yaitu filament
aktin dan myosin.
Fungsi otot pada manusia itu sendiri
sebagai menjalankan dan melaksanakan kerja. contoh, berjalan, mengangkat,
memegang, menggerakan jantung dan mengalirkan darah yang terdiri atas zat-zat
baik yaitu nutrisi, oksigen dan lain-lain. Otot itu sendiri terbagi atas tiga
macam yaitu otot polos, otot jantung dan otot rangka. Dari ketiga macam otot
memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Pembuluh balik
atau vena adalah pembuluh
yang membawa darah
menuju jantung. Darahnya
banyak mengandung karbon dioksida.
Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya
tipis dan tidak elastis.
jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup
sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah.
Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena
terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
Saraf
adalah bagian dari sistem
saraf periferal. Saraf
aferen membawa sinyal
sensorik ke sistem saraf pusat, sedangkan saraf
eferen membawa sinyal dari sistem saraf
pusat ke otot-otot dan kelenjar-kelanjar.
Sinyal tersebut
seringkali disebut impuls
saraf, atau disebut potensial
akson.
B.
Tujuan Praktikum
Dalam
melaksanakan kegiatan praktikum Anatomi Fisiologi Manusia berkaitan dengan
Otot, memiliki tujuan, tujuan tersebut terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Tujuan
penulisan
Dengan dilaksanakannya
Praktek Anatomi Fisologi Manusia ini kami berharap agar mendapatkan pelajaran
yang lebih luas tentang macam-macam dan bagian-bagian organ pada manusia
terutama Otot, Vena dan Syaraf di dunia kesehatan.
2. Tujuan
praktikum
-
Mengetahui pengertian
otot.
-
Mengetahui macam-macam
otot.
-
Mengetahui fungsi otot.
-
Mengetahui ciri-ciri
otot.
-
Mengetahui pengertian
vena dan saraf.
C. Manfaat
praktikum
Manfaat Praktikum
Anatomi Fisiologi Manusia tentang Otot, Vena dan Saraf kita dapat mengetahui
fungsi dari masing-masing organ tersebut.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Teori
dasar
Otot adalah sebuah
jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif
yang menggerakan tulang sehingga menyebabkan suatu organisme atau individu
dapat bergerak. Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan berelaksasi.
Aktifitasnya biasanya dipengaruhi oleh stimulus oleh sistem saraf. Unit dasar
dari seluruh jenis otot adalah myofibril yaitu struktur filament yang berukuran
sangat kecil tersusun dari protein kompleks, yaitu filament aktin dan myosin.
B. Otot
terbagi atas tiga macam :
1. Otot
jantung
Otot yang bekerja
khusus untuk memompa darah pada jantung ini adalah
jaringan otot yang sanggup berkontraksi secara terus-menerus tanpa henti.
Pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf pusat. Otot jantung dapat
dipengaruhi oleh interaksi syaraf simpatetik atau parasimpatetik yang
memperlambat atau mempercepat laju denyut jantung, namun tidak dapat
mengontrolnya secara sadar.
-
Fungsi Otot Jantung .
1.
Membantu memompa darah keseluruh
tubuh
2.
Membersihkan tubuh dari hasil
metabolisme (karbondioksida)
3.
Sel-sel pada otot jantung
membantu dalam kontraksi sel lainnya
4.
Otot jantung menyediakan cara
pemompaan ventrikel pada jantung
5.
Otot jantung berfungsi meremas
darah sehingga darah dapat keluar dari jantung saat berkontraksi dan mengambil
darah pada relaksasi
6.
Menunjang kerja dari organ
jantung
-
Ciri-Ciri Otot Jantung
1.
Bentuk yang memanjang dan
bercabang
2.
Mempunyai Inti sel banyak yang berada ditengah
3.
Letak organnya dijantung
4.
Cara kerja otot jantung ini
berada diluar kesadaran atau tak dipengaruhi oleh otak atau saraf pusat.
2. Otot Polos
Otot
yang ditemukan dalam organ pencernaan dan pembuluh darah,
bekerja dengan pengaturan dari sistem syaraf tak sadar atau saraf
otonom.[2]
Otot polos dibentuk oleh sel-sel otot yang terbentuk dari gelendong dengan
kedua ujung meruncing, serta mempunyai satu inti tunggal.
-
Fungsi Otot Polos
1. Otot polos dalam rahim membantu seorang wanita untuk mendorong keluar
bayinya.
2. Pada kandung kemih, otot polos membantu untuk mendorong keluar urin.
3. Otot polos menentukan aliran darah dalam arteri.
4. Otot polos memindahkan makanan melalui saluran pencernaan.
5. Dalam mata seseorang otot sfingter pupil bertanggung jawab untuk
menyusutkan ukuran pupil.
6. Dalam arteri, gerakan otot polos mempertahankan diameter arteri ‘.
7. Otot polos mengatur aliran udara di paru-paru.
-
ciri sel otot polos
(viseral):
1. Letaknya
diseluruh organ, kecuali dirangka dan dijantung
2. Inti selnya
satu terletak ditengah
3. Bentuknya
seperti daun
4. Involunter
3. Otot
Lurik
Otot yang dikenal dengan otot sadar, otot ini hanya berkontraksi
jika ada rangsangan oleh sel saraf. Beberapa otot melekat pada tulang
berkontaksi, yang lain berelaksaksi untuk menghasilkan gerakan sadar.
-
Fungsi Otot Lurik
menggerakkan rangka tubuh manusia atau hewan, sehingga kita bergerak sesuai
dengan kehendak kita. Membantu kita dalam kerja keras dan cepat.
-
Ciri-Ciri otot Lurik
1.
Letak
organ berada dirangka
2.
Intiselnya
banyak letaknya berada di tepi
3.
Bentuknya
silindris memiliki serabut
4.
Volunter
C. Vena dan
jantung
1.
Pembuluh balik atau vena
adalah
pembuluh
yang membawa darah
menuju jantung. Darahnya
banyak mengandung karbon dioksida.
Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding
pembuluhnya tipis dan tidak elastis.
jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup
sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah.
Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena
terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
-
Fungsi Pembuluh Balik
(Vena)
Menyalurkan darah dari seluruh tubuh menuju jantung
-
Ciri-ciri
vena
1. Bentuknya
bergelondong
2. Intiselnya
satu, letaknya berada ditengah
3. Involunter
4. Letak
organnya dipembuluh darah
2.
Saraf
adalah bagian dari sistem
saraf periferal. Saraf
aferen membawa sinyal
sensorik ke sistem saraf pusat, sedangkan saraf
eferen membawa sinyal dari sistem saraf
pusat ke otot-otot dan kelenjar-kelanjar.
Sinyal tersebut
seringkali disebut impuls
saraf, atau disebut potensial
akson.
-
Ciri-ciri
saraf
1.
involuter tidak
bercabang ada kepala dan ekor.
2.
Intiselnya tunggal
berada di tengah-tengah badan sel
3.
Letak organnya
diseluruh tubuh
BAB
II
METODOLOGI
PRAKTIKUM
A. Waktu
dan Tempat
Praktikum pengamatan otot ini
dilaksanakan pada hari sabtu, 19 September 2015 di Laboratorium Anatomi
Fisiologi Manusia Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Fakultas Farmasi dan
Sains, pukul 13.00 - 15.30 WIB.
B. Alat
dan Bahan
-
Alat
Adapun
alat yang digunakan dalam praktikum pengamatan otot ini adalah :
1. Mikroskop.
-
Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam
praktikum pengamatan otot ini adalah :
1. Preparat
otot polos.
2. Preparat
otot lurik.
3. Preparat
otot jantung.
4. Preparat
otot yang ada di vena.
5. Preparat
otot yang ada di syaraf.
C. Prosedur
Praktikum
Adapun
prosedur praktikum dalam pengamatan otot ini adalah :
1. Siapkan
alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
2. Setelah
alat dan bahan tersedia, letakkan preparat yang akan diamati di bawah
mikroskop.
3. Aturlah
fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil
di lihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus.
4. Apabila
bayangan obyek sudah ditemukan, maka amati bentuk setiap otot yang ada di
preparat.
5. Untuk
memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran 10X dan 40X.
6. Lihat
ciri-ciri dari masing-masing otot dan gambar bentuknya.
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Tabel
hasil praktikum tentang otot :
No
|
Morfologi
|
Otot Polos
|
Otot Lurik
|
Otot Jantung
|
Vena
|
Syaraf
|
|
1
|
Letak pada organ
|
Seluruh organ kecuali pada rangka dan jantung. Misalnya: pada saluran
pencernaan.
|
Rangka
|
Jantung
|
Pembuluh darah
|
Seluruh tubuh
|
|
2
|
Inti sel
|
Inti selnya satu, tetapi letaknya di tengah.
|
Inti selnya banyak, tetapi letaknya di tepi.
|
Inti selnya banyak, tetapi di tengah.
|
Inti selnya satu, tetapi di tengah.
|
Inti selnya tunggal, berada di tengah-tengah badan sel
|
|
3
|
Ciri-ciri
|
-Involunter.
-Inti selnya satu,ditengah.
-Bentuk seperti daun atau gelendong.
|
-Memiliki inti sel banyak,letaknya ditepi.
-Volunter.
-Terletak di rangka.
-Berbentuk silindris.
|
-Memiliki serabut.
|
-Bercabang.
-Memiliki inti sel banyak, di tengah.
-Memiliki serabut.
-Involunter.
|
-Berbentuk gelendong.
-Inti selnya satu, terletak di tengah.
-Involunter.
|
-Involunter.
-Tidak bercabang.
-Bentuk nya seperti ada kepala dan ekor.
|
5
|
Persamaan dan Perbedaan
|
Persamaan
-Letak inti selnya di tengah, sama seperti otot jantung.
-Mekanisme kerjanya sama seperti otot jantung.
Perbedaan :
-Mekanisme kerjanya berbeda dengan otot lurik.
-Letak inti selnya berbeda dengan otot lurik.
|
Persamaan
-Jumlah inti selnya banyak, sama seperti otot jantung.
-Memiliki serabut, sama seperti otot jantung.
Perbedaan :
-Letak inti selnya berbeda dengan otot polos.
-Bentuknya berbeda dengan otot polos dan otot jantung.
-Mekanisme kerjanya berbeda dengan otot polos dan otot jantung.
|
Persamaan
-Jumlah Inti selnya banyak, sama seperti otot lurik.
-Memiliki serabut seperti otot lurik.
-Letak inti selnya di tengah, sama seperti otot polos.
Perbedaan:
-Bentuknya berbeda dengan otot polos dan otot lurik.
-Letak inti selnya berbeda dengan otot lurik.
-Mekanisme kerjanya berbeda dengan otot lurik.
|
Persamaan
-Jumlah inti selnya satu, sama seperti otot polos.
-Involunter, sama seperti otot polos dan otot jantung.
-Letak inti selnya sama seperti otot polos dan jantung.
Perbedaan:
-Letak inti selnya berbeda dengan otot lurik.
-Mekanisme kerjanya berbeda dengan otot lurik.
-Jumlah inti selnya berbeda dengan otot lurik dan otot jantung.
|
Persamaan
-Tidak ada
Perbedaan:
-Bentuknya berbeda dengan otot lurik dan otot jantung.
-Jumlah inti selnya berbeda dengan otot lurik dan otot jantung.
-Letak inti selnya berbeda dengan otot lurik.
.
|
B. Pembahasan
Dari
tabel hasil praktikum di atas dapat kita lihat ciri-ciri dari masing-masing
otot yang ada dalam tubuh manusia :
1. Otot
Polos
Dalam
teori otot ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.
Bentuknya
gelendong.
b.
Bekerja di luar kesadaran/ Involunter.
c. Inti
selnya satu dan terletak di tengah.
d. Gerakan
otot nya lambat dan tidak cepat lelah.
e. Terdapat
pada bagian organ dalam tubuh. Misalnya : Pada saluran pencernaan, pembuluh
darah, dinding saluran pernapasan, dinding rahim, saluran kelamin.
f. Tidak memiliki daerah gelap terang, karena tersusun dari serabut aktin dan miosin.
Setelah dilakukan pengamatan pada
praktikum di bawah mikroskop ternyata memang sama antara teori dan hasil dari
praktikum, diantaranya otot polos memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Memiliki satu inti sel dan letaknya berada di tengah sel.
2. Berbentuk gelendong dan ujungnya meruncing.
2. Otot Lurik
Dalam
teori otot ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Biasa disebut otot rangka.
b. Berbentuk silindris.
c. Inti selnya banyak dan terletak di tepi.
d. Bekerja secara sadar/ volunter.
e. Gerakannya cepat dan mudah lelah.
f. Memiliki daerah gelap terang yang tersusun rapi / lurik.
g. Melekat pada rangka. Misalnya : Otot pada tulang.
Setelah dilakukan
pengamatan pada praktikum di bawah mikroskop ternyata memang sama antara teori
dan hasil dari praktikum, diantaranya otot polos memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
1.
Berbentuk silindris
2.
Memiliki banyak inti sel yang terletak di
tepi.
3. Otot Jantung
Dalam teori
otot ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Bentuknya bercabang.
b. Memiliki serabut.
c. Inti selnya satu dan terletak ditengah.
d. Bekerja secara tidak sadar/ Involunter.
e. Tidak mudah lelah.
f. Terdapat pada organ jantung.
Setelah dilakukan pengamatan pada
praktikum di bawah mikroskop ternyata memang sama antara teori dan hasil dari
praktikum, diantaranya otot polos memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Bentuknya bercabang.
2. Memiliki serabut.
3. Inti selnya satu dan terletak ditengah.
Setelah ke tiga otot di amati di bawah mikroskop ternyata dari ke tiga otot
ini memiliki persamaan dan perbedaannya juga. Untuk perbedaan dan persamaan ini kami
menggambil dari teori yang telah ada dan hasil praktikum.Kami membandingkan dari
data keduanya dan di dapatkan persamaan dan
perbedaannya antara lain :
-
Persamaannya antara lain :
1. Dari Jumlah inti selnya antara lain :
Otot lurik dan otot jantung memiliki jumlah inti sel yang banyak.
2. Dari letak inti selnya antara lain :
Otot polos dan otot jantung memiliki letak inti selnya sangat mirip karena
keduanya terletak di tengah sel.
3. Dari cara kerjanya otot antara lain :
Otot polos dan otot jantung memiliki cara kerja yang mirip karena cara
kerja kedua otot ini tidak dipengaruhi oleh kesadaran atau bekerja di luar
kesadaran (Involunter).
Setelah kita mengetahui persamaan dari
setiap otot yang kita amati
di bawah mikroskop, sekarang kita akan mengetahui perbedaan dari setiap otot
yang kita amati di bawah mikroskop.
-
Perbedaannya antara lain:
1. Dari jumlah inti selnya antara lain :
Otot polos hanya memiliki satu inti sel saja, berbeda
dengan otot lurik dan otot jantung yang memiliki banyak inti sel.
2. Dari letak inti selnya antara lain :
Otot lurik letak inti selnya berada di tepi sel, berbeda dengan otot polos
dan otot jantung yang letak inti selnya berada di tengah sel.
3. Dari cara kerjanya otot antara lain :
otot lurik memiliki mekanisme kerja atas kesadaran atau atas
perintah otak (Volunter), berbeda dengan otot polos dan otot jantung yang
mekanisme kerjanya tidak atas kesadaran atau tidak atas perintah (Involunter).
Dari praktikum yang telah kami lakukan,
kami tidak hanya melihat ciri-ciri dari otot polos, otot lurik dan otot jantung
saja, tapi kami juga mengamati otot yang terdapat pada vena dan syaraf. Setelah
kami amati menggunakan preparat yang di lihat dari mikroskop, kami juga dapat
melihat letak inti selnya dan ciri-ciri dari otot yang ada di vena dan
syaraf. Dari pengamatan yang telah kami lakukan, kami mendapatkan data sebagai
berikut:
- Untuk jumlah inti sel dan letaknya
:
1.Vena : inti selnya hanya satu dan terletak di tengah.
2.Syaraf : inti selnya hanya satu dan terletak di tengah-tengah badan sel.
Jadi, dari pengamatan kedua inti sel yang
terdapat dalam vena dan syaraf memiliki jumlah inti sel dan letak otot yang
mirip dengan otot polos.
- Untuk ciri-cirinya antara lain :
1.Vena : tersusun seperti otot polos.
2.Saraf : mempunyai
saluran sitoplasma yang panjang, sitoplasma terdiri dari
Retikulum Endoplasma, Mitokondria, Badan Golgi,
Ribosom.
C. Mekanisme otot saat
berkontraksi dan relaksasi
-
Mekanisme kerja otot ketika hendak
berkontraksi:
1. Muscular junction melepas asetilkolin ke motorik dan plate sehingga membangkitkan
potensial aksi pada membrane plasma sel otot. Asetilkolin membuat ion Na dapat
masuk ke membrane plasma sel otot sehingga terjadi perubahan muatan
(depolarisasi).
2. Impuls elektrik disebarkan pada membrane plasma sel otot dan pada serabut
sel otot melalui tubulus transverses.ion Na bersifat impermeable terhadap
membrane plasma sel otot sedangkan ion
K bersifat permeable terhadap membrane plasma sel otot. Sehingga dalam hal ini asetilkolin sangat
diperlukan.
3. ion Ca++ dilepaskan oleh reticulum sarkoplasma melalui terminal sisterna.
4. ion Ca++ berikatan dengan troponnin (tnc). Tropomiosin bergeser binding
site bergeser membuka kepala myosin dan aktin.
5. cross bridge terjadi.
6. energi yang digunakan dari hidrolisis ATP – ADP .digunakan untu menggerakkan aktin ke pusat sarkomer.
7. Kontraksi terjadi.
-
Mekanisme saat otot mengalami relaksasi :
Relaksasi terjadi jika ion-ion Ca++ dipompa lagi masuk ke dalam reticulum
sarkoplasma secara transport aktif dengan bantuan ATP, sehingga dinding site aktin kembali tertutupi oleh tropomiosin , cross bridge tidak dapat terjadi. Relaksasi terjadi.
BAB V
SIMPULAN DAN
SARAN
A. Simpulan
Otot adalah sebuah
jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif
yang menggerakan tulang. Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan berelaksasi.
Aktifitasnya biasanya dipengaruhi oleh stimulus oleh sistem saraf. Unit dasar
dari seluruh jenis otot adalah myofibril yaitu struktur filament yang berukuran
sangat kecil tersusun dari protein kompleks, yaitu filament aktin dan myosin. .
Otot itu sendiri terbagi atas tiga macam yaitu otot polos, otot jantung dan
otot rangka. Dari ketiga macam otot memiliki fungsi dan cirri-ciri yang
berbeda-beda.
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya
banyak mengandung karbon dioksida.
Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding
pembuluhnya tipis dan tidak elastis.
jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup
sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah.
Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena
terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
Saraf adalah bagian
dari sistem
saraf periferal. Saraf
aferen membawa sinyal
sensorik ke sistem saraf pusat, sedangkan saraf
eferen membawa sinyal dari sistem saraf
pusat ke otot-otot dan kelenjar-kelanjar.
Sinyal tersebut
seringkali disebut impuls
saraf, atau disebut potensial
akson.
B. Saran
supaya mahasiswa dan
mahasiswi lebih mempelajari tentang pengertian otot, macam-macam otot, fungsi
dan ciri-ciri otot. Serta mempelajari vena dan saraf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar