LAPORAN
KELOMPOK PRAKTIKUM
ANATOMI
FISIOLOGI MANUSIA
“SISTEM RANGKA”
KELOMPOK/GELOMBANG
: III/II
KELAS :
I F
ANGGOTA
:
NAZARUDIN
HOJJAH (1504015258)
PUTRI
ANGGRAINI SUPAMA (1504015300)
SELVIA
HANDAYANI (1504015356)
TERA
RORENZA (1504015412)
DOSEN
PEMBIMBING:
ELLY
WARDANI, M.Farm.Apt.
JURUSAN
FARMASI
FAKULTAS
FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
26
SEPTEMBER 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Salah satu ciri mahluk hidup atau organisme adalah bergerak. Manusia yang
merupakan bagian dari mahluk hidup juga melakukan gerakan dalam menjalankan
aktivitasnya. Dalam melakukan pergerakan, seseorang
membutuhkan tulang dan otot untuk bergerak. Tulang tidak dapat bergerak sendiri
apa bila tidak digerakkan oleh otot. Gerakan adalah hasil interaksi antar
tulang, otot dan persendian tulang. Dari ketiga unsur tersebut digabungkan
menjadi sistem rangka. Kerangka manusia tersusun atas tulang-tulang baik tulang
yang panjang maupun tulang yang pendek. Tulang-tulang tersebut membentuk rangka
dalam (endoskeleton). Endoskeleton terbagi atas dua bagian yaitu rangka sumbu
(aksial) dan rangka anggota apendikular. Rangka aksial meliputi engkorak,
tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk. Sedangkan rangka anggota
meliputi gelang bahu, gelang pinggul dengan rangka anggota dalam.
Adapun hal yang melatar belakangi sehingga praktikum ini diadakan adalah
untuk mengetahui lebih jelas mengenai kerangka tubuh pada menusia beserta
bagian-bagiannya.
B.
TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan praktikum
ini yaitu :
1.
Untuk mengamati
tulang-tulang penyusun tengkorak.
2.
Untuk mengetahui
tulang-tulang penyusun anggota badan
3.
Untuk mengetahui tulang
anggota gerak.
4.
Untukmengetahuistrukturjaringankonektifdansendisertafungsinya.
C.
MANFAAT PRAKTIKUM
1.
Mampu memahami struktur dan fungsi dan mengetahui bagian-bagian kerangka dalam tubuh manusia.
2.
.Dapat dijadikan sebagai
suatu acuan pembelajaran anatomi dan fisiologi bagima hasiswa farmasi dan sains.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Teori Dasar
Rangka merupakan sistem penyokong organisme. Sistem penyokong ini bertindak sebagai bingkai tubuh yang tegar. Biasanya rangka ini tersusun dari kalsium.
Sistem rangka adalah suatu
sistem organ yang
memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe yaitu: eksternal,internal,dan basis cairan(rangkahidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang.
Rangka manusia dibentuk
dari tulang tunggal atau gabungan(sepertitengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen,tendon,otot,dan organlainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu.
Gerakan ialah kesanggupan bergerak dari suatu tempat ketempat lain.Penyokong memainkan peranan utama dalam gerakan yang sempurna.Penyokong yang baik memungkinkan organisme bergerak dengan lebih lincah.
-
Fungsi rangka ialah :
1. Menegakkan atau menopang berdirinya tubuh.
2. Memberi bentuk tubuh tanpa rangka tubuh kita tidak memiliki bentuk.
3. Melindungi organ-organ tubuh yang penting dan lunak seperti otak, jantung, paru-paru, dan mata.
4. Tempat melekatnya otot-otot rangka.
5. Tempat pembentukan sel-sel darah merah.
6. Sebagai tempat cadangan lemak disumsum kuning.
- Jenis tulang berdasarkan jaringan penyusun dan sifat-sifat fisiknya terbagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Jenis Tulang Rawan
Tulang rawan terdiri atas sel-sel tulang rawan yang disebut kondroblas.Sel-sel
ini mengeluarkan matriks yang disebut kondrin. Lama-kelamaan kondroblas akan berkurung
oleh matriksnya sendiri dalam ruangan yang disebut lakuna. Didalam lakuna terdapat kondroblas yang bersifat tidak aktif disebut ondrosit (sel tulang rawan).
-
Perbedaan tulang rawan anak-anak dan orang dewasa
tulang rawan pada anak-anak berasal dari mesenkim dan lebih banyak mengandung
sel-sel tulang rawan. Sementara itu, tulang rawan orang dewasa lebih banyak mengandung matriks dan berasal dari perikondrium (selaput tulang rawan) yang mengandung kondroblas.
- Berdasar kan susunan serabutnya, tulang rawan dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
1.
Tulang rawan hialin.
mempunyai serabut tersebar dalaman yang halus dan rapat. Tulang rawan hialin terdapat diujung-ujung tulang rusuk yang menempel ketulang dada
2.
Tulang rawan elastis.
susunan sel dan matriksnya mirip tulang rawan hialin,tetapi tidak sehalus dan serapat tulang rawan hialin. Tulang rawan elastis terdapat didaun telinga, laring, dan epiglotis
3.
Tulang rawan fibrosa.
matriksnya tersusun kasar dan tidak beraturan. Tulang rawan fibrosa terdapat dicakraman tartulang belakang dan simfisispubis ( pertautantulangkemaluan )
2.
Jenis Tulang Keras (Osteon)
Tulang keras merupakan kumpulan sel tulang yang mengeluarkan matriks
yang mengandung zat kapur dan fosfat. Kedua zat ini menyebabkan tulang menjadi keras. Pada tulang keras, osteo blaspadalakuna menjadi tidak aktif dan disebut osteosit (seltulang). Antara lakuna satu dengan lacuna lainnya dihubungkan oleh kanalikuli. Didalam kanalikuli terdapat sitoplasma dan pembuluh daerah yang bertugas memenuhi kebutuhan nutrisi osteosit.
-
rangka terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Rangka aksial ( rangka atas ) terdiri dari
a.
Tulang tengkorak (kranium)
Tulang-tulang penyusun tengkorak dibedakan menjadi dua,yaitu:
1.
Tulang pembentuk bagian kepala, meliputi:
-
Tulang baji (sfenoid)
-
Tulang tapis(etmoid)
-
Tulang pelipis(temporal)
-
Tulang dahi(frontal)
-
Tulang ubun-ubun(parietal)
-
Tulang kepala belakang(oksipital)
2.
Tulang penyusun wajah, meliputi:
-
Tulang rahang atas(maksila)
-
Tulang rahang bawah(mandibula)
-
Tulang pipi(zigomatikus)
-
Tulang langit-langit(palatinum)
-
Tulang hidung(nasale)
-
Tulang mata(lakrimalis)
-
Tulang pangkal lidah
b.
Tulang belakang
Terdiri atas:
-
Ruas tulang leher (7ruas)
-
Ruas tulang punggung (12ruas)
-
Ruas tulang pinggang (5ruas)
-
Ruas tulang kelangkangan
-
Ruas tulang ekor
c.
Tulang dada
Terdiri atas tiga bagian,yaitu:
-
Hulu(manubrium)
-
Badan(korpus)
-
Taju pedang
d.
Tulang rusuk
Terdiri atas tiga bagian, meliputi:
-
Tulangrusuksejati(costavera)
-
Tulangrusukpalsu(costaspuria)
-
Tulangrusukmelayang
2. Rangka apendikuler ( rangka bawah ) tersusun atas empat ruas tulang, yaitu:
a.
Tulang bahu
Terdiri atas dua bagian, yaitu:
-
Tulang belikat (skapula)
-
Tulang selangka (klavikula)
b.
Tulang panggul
Terdiri atas tiga tulang, yaitu:
-
Tulang usus (ileum)
-
Tulang duduk (iskhium)
-
Tulang kemaluan
c.
Tulang anggota gerak atas
Terdiri atas:
-
Tulang lengan atas (lumerus)
-
Tulang hasta (ulna)
-
Tulang pengumpil (radius)
-
Tulang pergelangan tangan (karpal)
-
Tulang telapak tangan (metakarpal)
-
Tulang jari-jari (phalanges)
d.
Tulang anggota gerak bawah
Tersusun atas:
-
Tulang paha (femur)
-
Tulang tempurung lutut (patela)
-
Tulang betis (fibula)
-
Tulang kering (tibia)
-
Tulang pergelangan kaki (tarsal)
-
Tulang telapak kaki (metatarsal)
-
Tulang jari kaki (phalanges)
Adapun
gangguan
pada sistem
rangka
adalah
sebagai
berikut:
1.Gangguan
fisik yang paling sering terjadi adalah patah tulang (Fraktura) atau retak tulang (Fisura). Jika patah tulang terjadi maka akan membentuk zonafraktura yang runcing dan tajam sehingga menimbulkan rasa sakit karena pergerakan tulang dan akan menyebabkan pembengkakan.
2.Gangguan
fisiologis, pada ganguan ini disebabkan oleh kelainan hormon atau vitamin. Contohnya rekitis merupakan penyakit tulang dimana kaki melengkung menyerupai huruf Oatau X. Mikrosefalus merupakan gangguan pertumbuhan tulang tengkorak sehingga kepala berukuran kecil, osteoporosis merupakan ganguan tulang depan gejala penurunan massa tulang sehingga tulang menjadi rapuh.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Praktikum pengamatan
rangka ini dilaksanakan pada hari Sabtu,26 September
2015 diLaboratorium Anatomi Fisiologi Manusia Universitas Muhammadiyah
Prof.Dr.Hamka Fakultas Farmasi dan Sains, pukul13.00-15.30WIB.
B. Alat
1.
Alat tulis
2.
Rangka
C. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum rangka ini adalah:
alat peraga manusia yang meliputi tulang anggota badan, tulang ekstrimitas atas dan eksrimitas bawah, tulang tempurung kepala dan tulang wajah
D. Prosedur Praktikum
1.
Pengamatan tulang-tulang penyusun tengkorak
- Mengamati tulang tempurung kepala
- Mengamati tulang wajah
2. Pengamatan tulang-tulang penyusun anggota badan
- Mengamati tulang belakang
- Mengamati tulang dada
3. Pengamatan tulang anggota
gerak
- Mengamati tulang anggota gerak bagian atas
- Mengamati tulang anggota gerak bagian bawah
4. Kelompok lain akan menyimak lalu mencatat hasil presentasi.
BAB IV
- Hasil
Dari hasil praktikum anatomo fisiologi yang
sudah di presentasikan mengenai rangka, data yang dapat kami ambil yaitu berupa
nama masing-masing rangka sesuai dengan nomer - nomer yang ditelah
ditandai pada alat peraga di dalam
laboratorium. Urutan-urutan rangka adalah sebagai berikut :
1. Osteo frontal
|
20.Osteo ulna
|
2. Osteo orbital
|
21.Osteo radius
|
3.Osteo nasal
|
22.Osteo carpal
|
4. Osteo zigomatikum
|
23.Osteo metacarpal
|
5. Osteo maksila
|
24.Osteo palanges
|
6. Osteo mandibula
|
25.Osteo femur
|
7. Osteo vertebreservikalis
|
26.Osteo patella
|
8. Osteo klavikula
|
27.Osteo fibula
|
9. Osteo bahu
|
28.Osteo tibia
|
10.Osteo skapula
|
29.Osteo calcaneus
|
11.Osteo sternum
|
30.Osteo talus
|
12.Osteo costavera
|
31.Osteo navicular
|
13.Osteo costa spuria
|
32.Osteo cuboid
|
14.Osteo vertebrata torakal
|
33.Osteo cuneiform
|
15.Osteo lumbalis
|
34.Osteo metacarsal
|
16.Osteo sakrum
|
35.Osteo phalanges
|
17.Osteo koksigealis
|
36.Osteo pubiz
|
18.Osteo pelvis
|
37.Osteo ischium
|
19.Osteo humerus
|
- PEMBAHASAN
Pada
organ tubuh manusia tulang atau rangka memiliki fungsi yang sangat penting bagi
tubuh kita, antara lain fungsi dari tulang itu sendiri yaitu :
A.
Tempat
melekatnya otot
B.
Memberi bentuk pada tubuh
C.
Melakukan
fungsi gerak aktif
D.
Tempat pembentukan sel-sel darah
E.
Tempat
penimbunan garam mineral
F.
Untuk menopang
tubuh
G.
Sebagai
pelindung organ vital
Pada
organ tubuh manusia tulang atau rangka terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu
skeleton aksial dan skeleton apendikul.
1.
Skeleton aksial
Skeleton aksial atau
disebut juga dengan rangka atas adalah Terdiri atas sekelompok tulang yang
menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di
kepala, leher dan badan. Skeleton aksial terdiri dari :
-
Tulang
tengkorak
Pada
praktikum anatomi fisiologi manusia yang telah dilakukan bagian tulang
tengkorak terdiri dari :
1. Osteo frontal berfungsi untuk melindungi otak dari depan
2. Osteo orbital berfungsi untuk tempat melekatnya bola mata
3. Osteo nasal berfungsi untuk
membentuk hidung dan untuk menyokong jaringan hidung yang lembut.
4. Osteo zigomaticum berfungsi untuk membentuk tulang pipi
5. Osteo maksila berfungsi
untuk menyokong barisan gigi atas
6. Osteo mandibula berfungsi
untuk menyokong barisan gigi bawah
Ranghang dapat berfungsi
sebagai mengunyah makanan.
-
tulang leher
Pada
praktikum anatomi fisiologi manusia yang telah dilakukan bagian tulang leher
terdiri dari :
1. Osteo Vertebreservikalis adalah tulang belakang yang langsung terhubung dengan tengkorak. Terdiri dari 7 tulang. Berfungsi sebagai
-
tulang bahu
Pada
praktikum anatomi fisiologi manusia yang telah dilakukan bagian tulang bahu
terdiri dari
1. Osteo klavikula
berfungsi untuk tempat melekatnya otot sendi
2.
Sendi bahu berfungsi tempat melekatnya sejumlah otot yang
memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.
3.
Osteo skapula
berfungsi untuk tempat melekatnya
sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi
-
tulang dada
Pada
praktikum anatomi fisiologi manusia yang telah dilakukan bagian tulang dada
terdiri dari :
1. Osteo sternum berfungsi untuk lampiran beberapa otot dan tendon pada lengan, leher, dada, punggung, dan membantu dalam pergerakan lengan dan bahu.
1. Osteo sternum berfungsi untuk lampiran beberapa otot dan tendon pada lengan, leher, dada, punggung, dan membantu dalam pergerakan lengan dan bahu.
2.
Osteo costavera
memiliki 7 pasang tulang
3.
Osteo costa
spuria memiliki 3 pasang tulang
4.
Osteo
vertebrata torakal berfungsi tempat menempelnya beberapa otot dan tempat salah
satu syaraf pusat.
5.
Osteo lumbalis
berfungsi untuk menopang tubuh bagian atas
6.
Osteo sakrum
berfungsi bergerak kesegala arah.
7.
Osteo
koksigealis berfungsi untuk menopang berat badan dan untuk duduk
8.
Osteo pelvis
berfungsi untuk melindungi organ intim
2.
Skeleton
Apendikuler
-
Anggota Gerak
atas
Pada praktikum anatomi fisiologi manusia yang telah dilakukan
bagian anggota gerak atas terdiri dari :
1. Osteo humerus berfungsi untuk tempat melekatnya tulang radius dan ulna
2. Osteo ulna berfungsi membentuk persendian pergerakan tangan, searah dengan kelingking
3. Osteo radius berfungsi membentuk persendian pergerakan tangan, searah dengan ibu jari
4. Osteo carpal berfungsi untuk menyambungkan telapak tangan ke siku
5. Osteo metakarpal berfungsi untuk memegang suatu benda
6. Osteo phalanges berfungsi untung menggerakan jari-jari
-
Anggota Gerak
Bawa
1.
Osteo femur
berfungsi untuk menyambungkan ke pinggul dan memproduksi sel darah, (2 tulang paha)
2.
Osteo patela
berfungsi untuk melindungi lutut
3.
Osteo fibula
berfungsi untuk menyangga badan dan menyeimbangkan badan
4.
Osteo tibia
berfungsi untuk menghasilkan sel-sel darah merah
5.
Osteo calcaneus
berfungsi untuk menyeimbangkan badan saat berdiri
6.
Osteo talus berfungsi
untuk menyeimbangkan badan
7.
Osteo navicular
berfungsi untuk menopang badan
8.
Osteo cuboid
adalah tulang pangkal berbentuk kubus
9.
Osteo
cuneiforms adalah tulang runcing
10. Osteo metacarsal berfungsi untuk pijakan saat berjalan
11.
Osteo phalanges
berfungsi untuk penggerak aktif
-
Tulang Panggul
Pada praktikum anatomi fisiologi manusia yang telah dilakukan
bagian tulang panggul terdiri dari :
1.
Osteo pubis
berfungsi untuk melindungi alat kelamin
2.
Osteo ischium
berfungsi untuk penyeimbang saat duduk
C. Penyakit-penyakit pada Rangka Manusia
Penyakit tulang adalah penyakit
yang sering kali tidak disadari oleh seseorang yang mungkin saja sudah mengidap
gejala-gejala penyakit tersebut.Umumnya seseorang akan menyadari bahwa dia
telah mengidap penyakit tulang adalah ketikakondisi tulangnya tidak
memungkinkan lagi untuk diobati. Jadi untuk mengurangi resiko keluhan pada
tulang, kita membutuhkan informasi lengkap dan memadai baik dari riset dari
Internet dan petugas kesehatan. Dengan menjaga kesehatan tulang maka aktivitas dan kinerja seseorang pun menjadi lebih produktif. Tulang merupakan penyangga tubuh kita yang terdiri dari kolagen yakni protein yang berisi dengan kalsum fosfat dan ka
mineral yang membuat tubuh kuat karena disangga oleh tulang. Kolagen dan kalsium
yang dikombinasikan membuat tulang menjadi kuat dan fleksibel sehingga mampu menahan tekanan karena aktivitas dan kegiatan kita. Sekitar 99% kalsium tubuh manusia berada pada tulang dan gigi, selainnya terdapat di dalam darah.
-
Tulang memiliki dua tipe, yakni:
1. Tulang
cortical yakni tulang yang padat dan kuat dan merupakan bagian luar tulang.
2. Trabecular
yakni bagian dalam tulang yang memiliki rongga dan membentuk struktur tubuh
secara keseluruhan.
Tulang
mengalami perkembangan dan perbaikan sepanjang masa hidup manusia yakni
dilakukan secara resorption dan formation. Namun, tulang juga bisa mengalami
gangguan berupa penyakit
tulang, yakni sebagai berikut:
1.
Osteoporosis
Penyakit
tulang osteoporosis adalah penyakit yang mengakibatkan tingkat kepadatan tulang
menjadi turun. Osteoporosis bisa menggerogoti kemampuan tulang trabecular yang
menyebabkan kekuatannya menjadi berkurang secara drastis. Hal ini akan membuat
tulang menjadi mudah patah karena tulang cortical menipis. Biasanya penyakit
osteoporosis terjadi pada wanita yang berusia lanjut dan memasuki usia
menopause.
2.
Osteomyelitis
Penyakit
tulang ini disebabkan oleh bakteri yang menyebar dan mengurangi kekuatan tulang.
3.
Osteomalacia
Penyakit
tulang ini disebabkan oleh tulang yang menjadi lunglai karena kurangnya asupan
vitamin D atau bisa juga disebabkan oleh kesalahan metabolisme pada tubuh.
Seperti penyakit tulang osteoporosis, penyakit osteomalacia bisa menyebabkan
tulang menjadi lebih mudah patah.
4.
Rickets
Sering
terjadi pada anak-anak yang sedang berada dalam masa pertumbuhan. Formasi
tulangnya abnormal yakni adanya penumpukan kalsium pada tulang karena anak
tersebut terlalu banyak meminum susu kalsium atau karena radiasi matahari.
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Sistem rangka merupakan suatu sistem yang dibangun oleh struktur-struktur
keras dari tubuh yang sifatnya menyokong dan melindungi. Sistem ini meliputi eksoskeleton, dan
endoskeleton. Struktur rangka
meliputi bagian tengkorak, tulang badan, dan tulang anggota gerak. Penyakit tulanga adalah penyakit yang sering kali tidak
disadari oleh seseorang yang mungkin saja sudah mengidap gejala-gejala penyakit
tersebut. Penyakit tulang meliputi osteoporosis, osteomyelitis, osteomalacia,
rickets.
B. SARAN
Pentingnya pengetahuan mengenai sistem rangka sehingga diharapkan mahasiswa dan mahasiswi lebih mendalami pemahaman tentang Anatomi fisiologi Manusia sistem rangka.
mantap ni artikelnya, sangat membantu belajar
BalasHapusTerimakasih atas komentarnya, sangat membantu saya untuk lebih baik lagi membuat artikel
Hapusartikelnya bagus,,,
BalasHapusKok daftar pustakanya gak disertakan ya?
BalasHapusDaftar pustaka nya mana?
BalasHapus