Jumat, 29 Januari 2016

SISTEM OTOT MANUSIA


LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
SISTEM OTOT MANUSIA”





 
KELOMPOK/GELOMBANG : III/II
KELAS : I F

ANGGOTA :
NAZARUDIN HOJJAH (1504015258)
PUTRI ANGGRAINI SUPAMA (1504015300)
SELVIA HANDAYANI (1504015356)
TERA RORENZA (1504015412)


DOSEN PEMBIMBING:

ELLY WARDANI, M.Farm.Apt.

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
19 SEPTEMBER 2015







BAB I
PENDAHULUAN
  A.    Latar Belakang
Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakan tulang sehingga menyebabkan suatu organisme atau individu dapat bergerak. Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan berelaksasi. Aktifitasnya biasanya dipengaruhi oleh stimulus oleh sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah myofibril yaitu struktur filament yang berukuran sangat kecil tersusun dari protein kompleks, yaitu filament aktin dan myosin.
            Fungsi otot pada manusia itu sendiri sebagai menjalankan dan melaksanakan kerja. contoh, berjalan, mengangkat, memegang, menggerakan jantung dan mengalirkan darah yang terdiri atas zat-zat baik yaitu nutrisi, oksigen dan lain-lain. Otot itu sendiri terbagi atas tiga macam yaitu otot polos, otot jantung dan otot rangka. Dari ketiga macam otot memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
Saraf adalah bagian dari sistem saraf periferal. Saraf aferen membawa sinyal sensorik ke sistem saraf pusat, sedangkan saraf eferen membawa sinyal dari sistem saraf pusat ke otot-otot dan kelenjar-kelanjar. Sinyal tersebut seringkali disebut impuls saraf, atau disebut potensial akson.

  B.     Tujuan Praktikum
Dalam melaksanakan kegiatan praktikum Anatomi Fisiologi Manusia berkaitan dengan Otot, memiliki tujuan, tujuan tersebut terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :

1.      Tujuan penulisan
Dengan dilaksanakannya Praktek Anatomi Fisologi Manusia ini kami berharap agar mendapatkan pelajaran yang lebih luas tentang macam-macam dan bagian-bagian organ pada manusia terutama Otot, Vena dan Syaraf di dunia kesehatan.
2.      Tujuan praktikum
-          Mengetahui pengertian otot.
-          Mengetahui macam-macam otot.
-          Mengetahui fungsi otot.
-          Mengetahui ciri-ciri otot.
-          Mengetahui pengertian vena dan saraf.

  C.     Manfaat praktikum
Manfaat Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia tentang Otot, Vena dan Saraf kita dapat mengetahui fungsi dari masing-masing organ tersebut.









BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Teori dasar
Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakan tulang sehingga menyebabkan suatu organisme atau individu dapat bergerak. Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan berelaksasi. Aktifitasnya biasanya dipengaruhi oleh stimulus oleh sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah myofibril yaitu struktur filament yang berukuran sangat kecil tersusun dari protein kompleks, yaitu filament aktin dan myosin.

B.     Otot terbagi atas tiga macam :
1.      Otot jantung
Otot yang bekerja khusus untuk memompa darah pada jantung ini adalah jaringan otot yang sanggup berkontraksi secara terus-menerus tanpa henti. Pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf pusat. Otot jantung dapat dipengaruhi oleh interaksi syaraf simpatetik atau parasimpatetik yang memperlambat atau mempercepat laju denyut jantung, namun tidak dapat mengontrolnya secara sadar.
-          Fungsi Otot Jantung .
1.       Membantu memompa darah keseluruh tubuh 
2.       Membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida)
3.       Sel-sel pada otot jantung membantu dalam kontraksi sel lainnya 
4.       Otot jantung menyediakan cara pemompaan ventrikel pada jantung
5.       Otot jantung berfungsi meremas darah sehingga darah dapat keluar dari jantung saat berkontraksi dan mengambil darah pada relaksasi
6.       Menunjang kerja dari organ jantung 
-           Ciri-Ciri Otot Jantung
1.       Bentuk yang memanjang dan bercabang
2.       Mempunyai Inti sel banyak yang berada ditengah
3.       Letak organnya dijantung
4.       Cara kerja otot jantung ini berada diluar kesadaran atau tak dipengaruhi oleh otak atau saraf pusat.

2.      Otot Polos
Otot yang ditemukan dalam organ pencernaan dan pembuluh darah, bekerja dengan pengaturan dari sistem syaraf tak sadar atau saraf otonom.[2] Otot polos dibentuk oleh sel-sel otot yang terbentuk dari gelendong dengan kedua ujung meruncing, serta mempunyai satu inti tunggal.
-          Fungsi Otot Polos 
1.       Otot polos dalam rahim membantu seorang wanita untuk mendorong keluar bayinya.
2.       Pada kandung kemih, otot polos membantu untuk mendorong keluar urin.
3.       Otot polos menentukan aliran darah dalam arteri.
4.       Otot polos memindahkan makanan melalui saluran pencernaan.
5.       Dalam mata seseorang otot sfingter pupil bertanggung jawab untuk menyusutkan ukuran pupil.
6.       Dalam arteri, gerakan otot polos mempertahankan diameter arteri ‘.
7.       Otot polos mengatur aliran udara di paru-paru.
-          ciri sel otot polos (viseral):
1.      Letaknya diseluruh organ, kecuali dirangka dan dijantung
2.      Inti selnya satu terletak ditengah
3.      Bentuknya seperti daun
4.      Involunter

3.      Otot Lurik
     Otot yang dikenal dengan otot sadar, otot ini hanya berkontraksi jika ada rangsangan oleh sel saraf. Beberapa otot melekat pada tulang berkontaksi, yang lain berelaksaksi untuk menghasilkan gerakan sadar.
-          Fungsi Otot Lurik 
menggerakkan rangka tubuh manusia atau hewan, sehingga kita bergerak sesuai dengan kehendak kita. Membantu kita dalam kerja keras dan cepat. 
-          Ciri-Ciri otot Lurik 
1.      Letak organ berada dirangka
2.      Intiselnya banyak letaknya berada di tepi
3.      Bentuknya silindris memiliki serabut
4.      Volunter

C.     Vena dan jantung
1.       Pembuluh balik atau vena
adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
-          Fungsi Pembuluh Balik (Vena) 
Menyalurkan darah dari seluruh tubuh menuju jantung
-          Ciri-ciri vena
1.      Bentuknya bergelondong
2.      Intiselnya satu, letaknya berada ditengah
3.      Involunter
4.      Letak organnya dipembuluh darah

2.       Saraf
adalah bagian dari sistem saraf periferal. Saraf aferen membawa sinyal sensorik ke sistem saraf pusat, sedangkan saraf eferen membawa sinyal dari sistem saraf pusat ke otot-otot dan kelenjar-kelanjar. Sinyal tersebut seringkali disebut impuls saraf, atau disebut potensial akson.
-          Ciri-ciri saraf
1.      involuter tidak bercabang ada kepala dan ekor.
2.      Intiselnya tunggal berada di tengah-tengah badan sel
3.      Letak organnya diseluruh tubuh









BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
   A.    Waktu dan Tempat
Praktikum pengamatan otot ini dilaksanakan pada hari sabtu, 19 September 2015 di Laboratorium Anatomi Fisiologi Manusia Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Fakultas Farmasi dan Sains, pukul 13.00 - 15.30 WIB.
   B.     Alat dan Bahan
-          Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum pengamatan otot ini adalah :
1.      Mikroskop.
-          Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum pengamatan otot ini adalah :
1.      Preparat otot polos.
2.      Preparat otot lurik.
3.      Preparat otot jantung.
4.      Preparat otot yang ada di vena.
5.      Preparat otot yang ada di syaraf.

   C.     Prosedur Praktikum
Adapun prosedur praktikum dalam pengamatan otot ini adalah :
1.      Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
2.      Setelah alat dan bahan tersedia, letakkan preparat yang akan diamati di bawah mikroskop.
3.      Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil di lihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus.
4.      Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka amati bentuk setiap otot yang ada di preparat.
5.      Untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran 10X dan 40X.
6.      Lihat ciri-ciri dari masing-masing otot dan gambar bentuknya.









BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
   A.    Hasil

Tabel hasil praktikum tentang otot :

No
Morfologi
Otot Polos
Otot Lurik
Otot Jantung
Vena
Syaraf
1
Letak pada organ
Seluruh organ kecuali pada rangka dan jantung. Misalnya: pada saluran pencernaan.
Rangka
Jantung
Pembuluh darah
Seluruh tubuh
2
Inti sel
Inti selnya satu, tetapi letaknya di tengah.
Inti selnya banyak, tetapi letaknya di tepi.
Inti selnya banyak, tetapi di tengah.
Inti selnya satu, tetapi di tengah.
Inti selnya tunggal, berada di tengah-tengah badan sel
3
Ciri-ciri
-Involunter.
-Inti selnya satu,ditengah.
-Bentuk seperti daun atau gelendong.
-Memiliki inti sel banyak,letaknya ditepi.
-Volunter.
-Terletak di rangka.
-Berbentuk silindris.
-Memiliki serabut.
-Bercabang.
-Memiliki inti sel banyak, di tengah.
-Memiliki serabut.
-Involunter.
-Berbentuk gelendong.
-Inti selnya satu, terletak di tengah.
-Involunter.
-Involunter.
-Tidak bercabang.
-Bentuk nya seperti ada kepala dan ekor.
5
Persamaan dan Perbedaan
Persamaan
-Letak inti selnya di tengah, sama seperti otot jantung.
-Mekanisme kerjanya sama seperti otot jantung.







Perbedaan :
-Mekanisme kerjanya berbeda dengan otot lurik.
-Letak inti selnya berbeda dengan otot lurik.
Persamaan
-Jumlah inti selnya banyak, sama seperti otot jantung.
-Memiliki serabut, sama seperti otot jantung.








Perbedaan :
-Letak inti selnya berbeda dengan otot polos.
-Bentuknya berbeda dengan otot polos dan otot jantung.
-Mekanisme kerjanya berbeda dengan otot polos dan otot jantung.
Persamaan
-Jumlah Inti selnya banyak, sama seperti otot lurik.
-Memiliki serabut seperti otot lurik.
-Letak inti selnya di tengah, sama seperti otot polos.


Perbedaan:
-Bentuknya berbeda dengan otot polos dan otot lurik.
-Letak inti selnya berbeda dengan otot lurik.
-Mekanisme kerjanya berbeda dengan otot lurik.
Persamaan
-Jumlah inti selnya satu, sama seperti otot polos.
-Involunter, sama seperti otot polos dan otot jantung.
-Letak inti selnya sama seperti otot polos dan jantung.


Perbedaan:
-Letak inti selnya berbeda dengan otot lurik.
-Mekanisme kerjanya berbeda dengan otot lurik.
-Jumlah inti selnya berbeda dengan otot lurik dan otot jantung.
Persamaan
-Tidak ada















Perbedaan:
-Bentuknya berbeda dengan otot lurik dan otot jantung.
-Jumlah inti selnya berbeda dengan otot lurik dan otot jantung.
-Letak inti selnya berbeda dengan otot lurik.



.

   B.     Pembahasan

Dari tabel hasil praktikum di atas dapat kita lihat ciri-ciri dari masing-masing otot yang ada dalam tubuh manusia :

1.      Otot Polos
Dalam teori otot ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.       Bentuknya gelendong.
b.      Bekerja di luar kesadaran/ Involunter.
c.       Inti selnya satu dan terletak di tengah.
d.      Gerakan otot nya lambat dan tidak cepat lelah.
e.       Terdapat pada bagian organ dalam tubuh. Misalnya : Pada saluran pencernaan, pembuluh darah, dinding saluran pernapasan, dinding rahim, saluran kelamin.
f.       Tidak memiliki daerah gelap terang, karena tersusun dari serabut aktin dan miosin.

Setelah dilakukan pengamatan pada praktikum di bawah mikroskop ternyata memang sama antara teori dan hasil dari praktikum, diantaranya otot polos memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1.      Memiliki satu inti sel dan letaknya berada di tengah sel.
2.      Berbentuk gelendong dan ujungnya meruncing.

2.      Otot Lurik

Dalam teori otot ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.     Biasa disebut otot rangka.
b.    Berbentuk silindris.
c.     Inti selnya banyak dan terletak di tepi.
d.    Bekerja secara sadar/ volunter.
e.     Gerakannya cepat dan mudah lelah.
f.     Memiliki daerah gelap terang yang tersusun rapi / lurik.
g.    Melekat pada rangka. Misalnya : Otot pada tulang.

Setelah dilakukan pengamatan pada praktikum di bawah mikroskop ternyata memang sama antara teori dan hasil dari praktikum, diantaranya otot polos memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1.      Berbentuk silindris
2.      Memiliki banyak inti sel yang terletak di tepi.

3.      Otot Jantung
Dalam teori otot ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.     Bentuknya bercabang.
b.    Memiliki serabut.
c.     Inti selnya satu dan terletak ditengah.
d.    Bekerja secara tidak sadar/ Involunter.
e.     Tidak mudah lelah.
f.     Terdapat pada organ jantung.
Setelah dilakukan pengamatan pada praktikum di bawah mikroskop ternyata memang sama antara teori dan hasil dari praktikum, diantaranya otot polos memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1.      Bentuknya bercabang.
2.      Memiliki serabut.
3.      Inti selnya satu dan terletak ditengah.

Setelah ke tiga otot di amati di bawah mikroskop ternyata dari ke tiga otot ini memiliki persamaan dan perbedaannya juga. Untuk perbedaan dan persamaan ini kami  menggambil dari teori yang telah ada dan hasil praktikum.Kami membandingkan dari  data keduanya dan di dapatkan persamaan dan perbedaannya antara lain :

-          Persamaannya antara lain :

1.      Dari Jumlah inti selnya antara lain :
Otot lurik dan otot jantung memiliki jumlah inti sel yang banyak.

2.      Dari letak inti selnya antara lain :
Otot polos dan otot jantung memiliki letak inti selnya sangat mirip karena keduanya terletak di tengah sel.

3.      Dari cara kerjanya otot antara lain :
Otot polos dan otot jantung memiliki cara kerja yang mirip karena cara kerja kedua otot ini tidak dipengaruhi oleh kesadaran atau bekerja di luar kesadaran (Involunter).

Setelah kita mengetahui persamaan dari setiap otot yang kita amati di bawah mikroskop, sekarang kita akan mengetahui perbedaan dari setiap otot yang kita amati di bawah mikroskop.

-          Perbedaannya antara lain:

1.      Dari jumlah inti selnya antara lain :

Otot polos hanya memiliki satu inti sel saja, berbeda dengan otot lurik dan otot jantung yang memiliki banyak inti sel.

2.      Dari letak inti selnya antara lain :

Otot lurik letak inti selnya berada di tepi sel, berbeda dengan otot polos dan otot jantung yang letak inti selnya berada di tengah sel.

3.      Dari cara kerjanya otot antara lain :

otot lurik memiliki mekanisme kerja atas kesadaran atau atas perintah otak (Volunter), berbeda dengan otot polos dan otot jantung yang mekanisme kerjanya tidak atas kesadaran atau tidak atas perintah (Involunter).

Dari praktikum yang telah kami lakukan, kami tidak hanya melihat ciri-ciri dari otot polos, otot lurik dan otot jantung saja, tapi kami juga mengamati otot yang terdapat pada vena dan syaraf. Setelah kami amati menggunakan preparat yang di lihat dari mikroskop, kami juga dapat melihat letak inti selnya dan ciri-ciri dari otot yang ada di vena dan syaraf. Dari pengamatan yang telah kami lakukan, kami mendapatkan data sebagai berikut:

-  Untuk jumlah inti sel dan letaknya :

1.Vena : inti selnya hanya satu dan terletak di tengah.
2.Syaraf : inti selnya hanya satu dan terletak di tengah-tengah badan sel.

Jadi, dari pengamatan kedua inti sel yang terdapat dalam vena dan syaraf memiliki jumlah inti sel dan letak otot yang mirip dengan otot polos. 

-  Untuk ciri-cirinya antara lain :

1.Vena : tersusun seperti otot polos.
2.Saraf : mempunyai saluran sitoplasma yang panjang, sitoplasma terdiri dari
              Retikulum Endoplasma, Mitokondria, Badan Golgi, Ribosom.

   C.   Mekanisme otot saat berkontraksi dan relaksasi

-          Mekanisme kerja otot ketika hendak berkontraksi:

1.      Muscular junction melepas asetilkolin ke motorik dan plate sehingga membangkitkan potensial aksi pada membrane plasma sel otot. Asetilkolin membuat ion Na dapat masuk ke membrane plasma sel otot sehingga terjadi perubahan muatan (depolarisasi).
2.      Impuls elektrik disebarkan pada membrane plasma sel otot dan pada serabut sel otot melalui tubulus transverses.ion Na bersifat impermeable terhadap membrane plasma sel otot sedangkan ion K  bersifat permeable terhadap membrane plasma sel otot. Sehingga dalam hal ini asetilkolin sangat diperlukan.
3.      ion Ca++ dilepaskan oleh reticulum sarkoplasma melalui terminal sisterna.
4.    ion Ca++ berikatan dengan troponnin (tnc). Tropomiosin bergeser binding site bergeser membuka kepala myosin dan aktin. 
5.    cross bridge terjadi. 
6.    energi yang digunakan dari hidrolisis ATP – ADP .digunakan untu  menggerakkan aktin ke pusat sarkomer.
7.    Kontraksi terjadi.

-          Mekanisme saat otot mengalami relaksasi :

Relaksasi terjadi jika ion-ion Ca++ dipompa lagi masuk ke dalam reticulum sarkoplasma secara transport aktif dengan bantuan ATP, sehingga dinding site aktin kembali tertutupi oleh tropomiosin , cross bridge tidak dapat terjadi. Relaksasi terjadi.











BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A.   Simpulan

Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakan tulang. Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan berelaksasi. Aktifitasnya biasanya dipengaruhi oleh stimulus oleh sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah myofibril yaitu struktur filament yang berukuran sangat kecil tersusun dari protein kompleks, yaitu filament aktin dan myosin. . Otot itu sendiri terbagi atas tiga macam yaitu otot polos, otot jantung dan otot rangka. Dari ketiga macam otot memiliki fungsi dan cirri-ciri yang berbeda-beda.
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
Saraf adalah bagian dari sistem saraf periferal. Saraf aferen membawa sinyal sensorik ke sistem saraf pusat, sedangkan saraf eferen membawa sinyal dari sistem saraf pusat ke otot-otot dan kelenjar-kelanjar. Sinyal tersebut seringkali disebut impuls saraf, atau disebut potensial akson.

B.     Saran
supaya mahasiswa dan mahasiswi lebih mempelajari tentang pengertian otot, macam-macam otot, fungsi dan ciri-ciri otot. Serta mempelajari vena dan saraf.