Rabu, 27 Januari 2016

Sistem Rangka Manusia "KEL 3 ANFISMAN"

LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
SISTEM RANGKA




KELOMPOK/GELOMBANG : III/II
KELAS : I F

ANGGOTA :
NAZARUDIN HOJJAH (1504015258)
PUTRI ANGGRAINI SUPAMA (1504015300)
SELVIA HANDAYANI (1504015356)
TERA RORENZA (1504015412)


DOSEN PEMBIMBING:

ELLY WARDANI, M.Farm.Apt.


JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
26 SEPTEMBER 2015








BAB I
PENDAHULUAN


   A.    LATAR BELAKANG
Salah satu ciri mahluk hidup atau organisme adalah bergerak. Manusia yang merupakan bagian dari mahluk hidup juga melakukan gerakan dalam menjalankan aktivitasnya. Dalam melakukan pergerakan, seseorang membutuhkan tulang dan otot untuk bergerak. Tulang tidak dapat bergerak sendiri apa bila tidak digerakkan oleh otot. Gerakan adalah hasil interaksi antar tulang, otot dan persendian tulang. Dari ketiga unsur tersebut digabungkan menjadi sistem rangka. Kerangka manusia tersusun atas tulang-tulang baik tulang yang panjang maupun tulang yang pendek. Tulang-tulang tersebut membentuk rangka dalam (endoskeleton). Endoskeleton terbagi atas dua bagian yaitu rangka sumbu (aksial) dan rangka anggota apendikular. Rangka aksial meliputi engkorak, tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk. Sedangkan rangka anggota meliputi gelang bahu, gelang pinggul dengan rangka anggota dalam.
Adapun hal yang melatar belakangi sehingga praktikum ini diadakan adalah untuk mengetahui lebih jelas mengenai kerangka tubuh pada menusia beserta bagian-bagiannya.

   B.     TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan praktikum ini yaitu :
1.      Untuk mengamati tulang-tulang penyusun tengkorak.
2.      Untuk mengetahui tulang-tulang penyusun anggota badan
3.      Untuk mengetahui tulang anggota gerak.
4.      Untukmengetahuistrukturjaringankonektifdansendisertafungsinya.
       
   C.    MANFAAT PRAKTIKUM
1.      Mampu memahami struktur dan fungsi dan mengetahui bagian-bagian kerangka dalam tubuh manusia.
2.      .Dapat dijadikan sebagai suatu acuan pembelajaran anatomi dan fisiologi bagima hasiswa farmasi dan sains.










BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


A.    Teori Dasar
            Rangka merupakan sistem penyokong organisme. Sistem penyokong ini bertindak sebagai bingkai tubuh yang tegar. Biasanya rangka ini tersusun dari kalsium.
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe yaitu: eksternal,internal,dan basis cairan(rangkahidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang.
Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan(sepertitengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen,tendon,otot,dan organlainnya.    Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu.
Gerakan ialah kesanggupan bergerak dari suatu tempat ketempat lain.Penyokong memainkan peranan utama dalam gerakan yang sempurna.Penyokong yang baik memungkinkan organisme bergerak dengan lebih lincah.
-          Fungsi rangka ialah :
1.      Menegakkan atau menopang berdirinya tubuh.
2.      Memberi bentuk tubuh tanpa rangka tubuh kita tidak memiliki bentuk.
3.      Melindungi organ-organ tubuh yang penting dan lunak seperti otak, jantung, paru-paru, dan mata.
4.      Tempat melekatnya otot-otot rangka.
5.      Tempat pembentukan sel-sel darah merah.
6.      Sebagai tempat cadangan lemak disumsum kuning.

-      Jenis tulang berdasarkan jaringan penyusun dan sifat-sifat fisiknya terbagi menjadi dua macam, yaitu:
1.      Jenis Tulang Rawan
                        Tulang rawan terdiri atas sel-sel tulang rawan yang disebut kondroblas.Sel-sel ini mengeluarkan matriks yang disebut kondrin. Lama-kelamaan kondroblas akan berkurung
                        oleh matriksnya sendiri dalam ruangan yang disebut lakuna. Didalam lakuna terdapat kondroblas yang bersifat tidak aktif disebut ondrosit (sel tulang rawan).
-          Perbedaan tulang rawan anak-anak dan orang dewasa
     tulang rawan pada anak-anak berasal dari mesenkim dan lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan. Sementara itu, tulang rawan orang dewasa lebih banyak mengandung matriks dan berasal dari perikondrium (selaput tulang rawan) yang mengandung kondroblas.
-      Berdasar kan susunan serabutnya, tulang rawan dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
1.      Tulang rawan hialin.
mempunyai serabut tersebar dalaman yang halus dan rapat. Tulang rawan hialin terdapat diujung-ujung tulang rusuk yang menempel ketulang dada
2.      Tulang rawan elastis.
susunan sel dan matriksnya mirip tulang rawan hialin,tetapi tidak sehalus dan serapat tulang rawan hialin. Tulang rawan elastis terdapat didaun telinga, laring, dan epiglotis
3.      Tulang rawan fibrosa.
matriksnya tersusun kasar dan tidak beraturan. Tulang rawan fibrosa terdapat dicakraman tartulang belakang dan simfisispubis ( pertautantulangkemaluan )

2.      Jenis Tulang Keras (Osteon)
                        Tulang keras merupakan kumpulan sel tulang yang mengeluarkan matriks yang mengandung zat kapur dan fosfat. Kedua zat ini menyebabkan tulang menjadi keras. Pada tulang keras, osteo blaspadalakuna menjadi tidak aktif dan disebut osteosit (seltulang). Antara lakuna satu dengan lacuna lainnya dihubungkan oleh kanalikuli. Didalam kanalikuli terdapat sitoplasma dan pembuluh daerah yang bertugas memenuhi kebutuhan nutrisi osteosit.

    -          rangka terbagi menjadi 2 yaitu :
1.      Rangka aksial ( rangka atas ) terdiri dari
a.      Tulang tengkorak (kranium)
     Tulang-tulang penyusun tengkorak dibedakan menjadi dua,yaitu:
1.      Tulang pembentuk bagian kepala, meliputi:
-          Tulang baji (sfenoid)
-          Tulang tapis(etmoid)
-          Tulang pelipis(temporal)
-          Tulang dahi(frontal)
-          Tulang ubun-ubun(parietal)
-          Tulang kepala belakang(oksipital)
2.      Tulang penyusun wajah, meliputi:
-       Tulang rahang atas(maksila)
-       Tulang rahang bawah(mandibula)
-       Tulang pipi(zigomatikus)
-       Tulang langit-langit(palatinum)
-       Tulang hidung(nasale)
-       Tulang mata(lakrimalis)
-       Tulang pangkal lidah
b.      Tulang belakang
      Terdiri atas:
-          Ruas tulang leher (7ruas)
-          Ruas tulang punggung (12ruas)
-          Ruas tulang pinggang (5ruas)
-          Ruas tulang kelangkangan
-          Ruas tulang ekor
c.       Tulang dada
      Terdiri atas tiga bagian,yaitu:
-          Hulu(manubrium)
-          Badan(korpus)
-          Taju pedang
d.      Tulang rusuk
      Terdiri atas tiga bagian, meliputi:
-          Tulangrusuksejati(costavera)
-          Tulangrusukpalsu(costaspuria)
-          Tulangrusukmelayang

2.      Rangka apendikuler ( rangka bawah ) tersusun atas empat ruas tulang, yaitu:
a.      Tulang bahu
Terdiri atas dua bagian, yaitu:
-          Tulang belikat (skapula)
-          Tulang selangka (klavikula)
b.      Tulang panggul
Terdiri atas tiga tulang, yaitu:
-          Tulang usus (ileum)
-          Tulang duduk (iskhium)
-          Tulang kemaluan
c.       Tulang anggota gerak atas
Terdiri atas:
-          Tulang lengan atas (lumerus)
-          Tulang hasta (ulna)
-          Tulang pengumpil (radius)
-          Tulang pergelangan tangan (karpal)
-          Tulang telapak tangan (metakarpal)
-          Tulang jari-jari (phalanges)
d.      Tulang anggota gerak bawah
Tersusun atas:
-          Tulang paha (femur)
-          Tulang tempurung lutut (patela)
-          Tulang betis (fibula)
-          Tulang kering (tibia)
-          Tulang pergelangan kaki (tarsal)
-          Tulang telapak kaki (metatarsal)
-          Tulang jari kaki (phalanges)

             Adapun gangguan pada sistem rangka adalah sebagai berikut:

1.Gangguan fisik yang paling sering terjadi adalah patah tulang (Fraktura) atau retak tulang (Fisura). Jika patah tulang terjadi maka akan membentuk zonafraktura yang runcing dan tajam sehingga menimbulkan rasa sakit karena pergerakan tulang dan akan menyebabkan pembengkakan.
2.Gangguan fisiologis, pada ganguan ini disebabkan oleh kelainan hormon atau vitamin. Contohnya rekitis merupakan penyakit tulang dimana kaki melengkung menyerupai huruf Oatau X. Mikrosefalus merupakan gangguan pertumbuhan tulang tengkorak sehingga kepala berukuran kecil, osteoporosis merupakan ganguan tulang depan gejala penurunan massa tulang sehingga tulang menjadi rapuh.









BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

A.    Waktu dan Tempat
Praktikum pengamatan rangka ini dilaksanakan pada hari Sabtu,26 September
2015 diLaboratorium Anatomi Fisiologi Manusia Universitas Muhammadiyah
Prof.Dr.Hamka Fakultas Farmasi dan Sains, pukul13.00-15.30WIB.
B.     Alat
1.      Alat tulis
2.      Rangka
C.   Bahan
          Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum rangka ini adalah:
          alat peraga manusia yang meliputi tulang anggota badan, tulang ekstrimitas atas dan eksrimitas bawah, tulang tempurung kepala dan tulang wajah

            D.     Prosedur Praktikum
1. Pengamatan tulang-tulang penyusun tengkorak
     - Mengamati tulang tempurung kepala
     - Mengamati tulang wajah
2. Pengamatan tulang-tulang penyusun anggota badan
   - Mengamati tulang belakang
   - Mengamati tulang dada
3. Pengamatan tulang anggota gerak
   - Mengamati tulang anggota gerak bagian atas
   - Mengamati tulang anggota gerak bagian bawah
4. Kelompok lain akan menyimak lalu mencatat hasil presentasi.










BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
  1. Hasil
            Dari hasil praktikum anatomo fisiologi yang sudah di presentasikan mengenai rangka, data yang dapat kami ambil yaitu berupa nama masing-masing rangka sesuai dengan nomer - nomer yang ditelah ditandai  pada alat peraga di dalam laboratorium. Urutan-urutan rangka adalah sebagai berikut :
1. Osteo frontal
20.Osteo ulna
2. Osteo orbital
21.Osteo radius
3.Osteo nasal
22.Osteo carpal
4. Osteo zigomatikum
23.Osteo metacarpal
5. Osteo maksila
24.Osteo palanges
6. Osteo mandibula
25.Osteo femur
7. Osteo vertebreservikalis
26.Osteo patella
8. Osteo klavikula
27.Osteo fibula
9. Osteo bahu
28.Osteo tibia
10.Osteo skapula
29.Osteo calcaneus
11.Osteo sternum
30.Osteo talus
12.Osteo costavera
31.Osteo navicular
13.Osteo costa spuria
32.Osteo cuboid
14.Osteo vertebrata torakal
33.Osteo cuneiform
15.Osteo lumbalis
34.Osteo metacarsal
16.Osteo sakrum
35.Osteo phalanges
17.Osteo koksigealis
36.Osteo pubiz
18.Osteo pelvis
37.Osteo ischium
19.Osteo humerus


  1. PEMBAHASAN
                        Pada organ tubuh manusia tulang atau rangka memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh kita, antara lain fungsi dari tulang itu sendiri yaitu :
A.    Tempat melekatnya otot
B.      Memberi bentuk pada tubuh
C.     Melakukan fungsi gerak aktif
D.     Tempat pembentukan sel-sel darah
E.     Tempat penimbunan garam mineral
F.      Untuk menopang tubuh
G.    Sebagai pelindung organ vital
                        Pada organ tubuh manusia tulang atau rangka terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu skeleton aksial dan skeleton apendikul.

1.      Skeleton aksial
     Skeleton aksial atau disebut juga dengan rangka atas adalah Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan. Skeleton aksial terdiri dari :
-          Tulang tengkorak
                        Pada praktikum anatomi fisiologi manusia yang telah dilakukan bagian tulang tengkorak terdiri dari :






1.      Osteo frontal berfungsi untuk melindungi otak dari depan
2.      Osteo orbital berfungsi untuk tempat melekatnya bola mata
3.       Osteo nasal berfungsi untuk membentuk hidung dan untuk menyokong jaringan hidung yang lembut.
4.      Osteo zigomaticum berfungsi untuk membentuk tulang pipi
5.       Osteo maksila berfungsi untuk menyokong barisan gigi atas
6.      Osteo  mandibula berfungsi untuk menyokong barisan gigi bawah
      Ranghang dapat berfungsi sebagai mengunyah makanan.

-          tulang leher
                        Pada praktikum anatomi fisiologi manusia yang telah dilakukan bagian tulang leher terdiri dari :




1.      Osteo Vertebreservikalis adalah tulang belakang yang langsung terhubung dengan tengkorak. Terdiri dari 7 tulang. Berfungsi sebagai
-          tulang bahu
                        Pada praktikum anatomi fisiologi manusia yang telah dilakukan bagian tulang bahu terdiri dari 









1. Osteo klavikula berfungsi untuk tempat melekatnya otot sendi
2.       Sendi bahu berfungsi tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.
3.      Osteo skapula berfungsi untuk  tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi
-          tulang dada
                        Pada praktikum anatomi fisiologi manusia yang telah dilakukan bagian tulang dada terdiri dari :

       


  1.      Osteo sternum berfungsi untuk lampiran beberapa otot  dan tendon pada                        lengan, leher, dada, punggung, dan membantu dalam pergerakan lengan dan                  bahu.
2.      Osteo costavera memiliki 7 pasang tulang
3.      Osteo costa spuria memiliki 3 pasang tulang
4.      Osteo vertebrata torakal berfungsi tempat menempelnya beberapa otot dan tempat salah satu syaraf pusat.
5.      Osteo lumbalis berfungsi untuk menopang tubuh bagian atas
6.      Osteo sakrum berfungsi bergerak kesegala arah.
7.      Osteo koksigealis berfungsi untuk menopang berat badan dan untuk duduk
8.      Osteo pelvis berfungsi untuk melindungi organ intim
2.      Skeleton Apendikuler
-          Anggota Gerak atas
      Pada praktikum anatomi fisiologi manusia yang telah dilakukan bagian anggota gerak atas terdiri dari : 

                               

1.      Osteo humerus berfungsi untuk tempat melekatnya tulang radius dan ulna 
2.      Osteo ulna berfungsi membentuk persendian pergerakan tangan, searah dengan kelingking 
3.     Osteo radius berfungsi membentuk persendian pergerakan tangan, searah dengan ibu jari 
4.      Osteo carpal berfungsi untuk menyambungkan telapak tangan ke siku 
5.      Osteo metakarpal berfungsi untuk memegang suatu benda 
6.      Osteo phalanges berfungsi untung menggerakan jari-jari

-          Anggota Gerak Bawa
                        Pada praktikum anatomi fisiologi manusia yang telah dilakukan bagian anggota gerak atas terdiri dari :


1.      Osteo femur berfungsi untuk menyambungkan ke pinggul dan memproduksi sel darah, (2 tulang paha)
2.      Osteo patela berfungsi untuk melindungi lutut
3.      Osteo fibula berfungsi untuk menyangga badan dan menyeimbangkan badan
4.      Osteo tibia berfungsi untuk menghasilkan sel-sel darah merah
5.      Osteo calcaneus berfungsi untuk menyeimbangkan badan saat berdiri
6.      Osteo talus berfungsi untuk menyeimbangkan badan
7.      Osteo navicular berfungsi untuk menopang badan
8.      Osteo cuboid adalah tulang pangkal berbentuk kubus
9.      Osteo cuneiforms adalah tulang runcing
10.  Osteo metacarsal berfungsi untuk pijakan saat berjalan
11.  Osteo phalanges berfungsi untuk penggerak aktif

-          Tulang Panggul
                        Pada praktikum anatomi fisiologi manusia yang telah dilakukan bagian tulang panggul terdiri dari :




1.      Osteo pubis berfungsi untuk melindungi alat kelamin
2.      Osteo ischium berfungsi untuk penyeimbang saat duduk
  C.    Penyakit-penyakit pada Rangka Manusia
            Penyakit tulang adalah penyakit yang sering kali tidak disadari oleh seseorang yang mungkin saja sudah mengidap gejala-gejala penyakit tersebut.Umumnya seseorang akan menyadari bahwa dia telah mengidap penyakit tulang adalah ketikakondisi tulangnya tidak memungkinkan lagi untuk diobati. Jadi untuk mengurangi resiko keluhan pada tulang, kita membutuhkan informasi lengkap dan memadai baik dari riset dari Internet dan petugas kesehatan. Dengan menjaga kesehatan tulang maka aktivitas dan kinerja seseorang pun menjadi lebih produktif. Tulang merupakan penyangga tubuh kita yang terdiri dari kolagen yakni protein yang berisi dengan kalsum fosfat dan ka mineral yang membuat tubuh kuat karena disangga oleh tulang. Kolagen dan kalsium yang dikombinasikan membuat tulang menjadi kuat dan fleksibel sehingga mampu menahan tekanan karena aktivitas dan kegiatan kita. Sekitar 99% kalsium tubuh manusia berada pada tulang dan gigi, selainnya terdapat di dalam darah.

-          Tulang memiliki dua tipe, yakni:
1.      Tulang cortical yakni tulang yang padat dan kuat dan merupakan bagian luar tulang.
2.      Trabecular yakni bagian dalam tulang yang memiliki rongga dan membentuk struktur tubuh secara keseluruhan.

Tulang mengalami perkembangan dan perbaikan sepanjang masa hidup manusia yakni dilakukan secara resorption dan formation. Namun, tulang juga bisa mengalami gangguan berupa penyakit tulang, yakni sebagai berikut:
1.                   Osteoporosis
Penyakit tulang osteoporosis adalah penyakit yang mengakibatkan tingkat kepadatan tulang menjadi turun. Osteoporosis bisa menggerogoti kemampuan tulang trabecular yang menyebabkan kekuatannya menjadi berkurang secara drastis. Hal ini akan membuat tulang menjadi mudah patah karena tulang cortical menipis. Biasanya penyakit osteoporosis terjadi pada wanita yang berusia lanjut dan memasuki usia menopause.
2.                   Osteomyelitis
Penyakit tulang ini disebabkan oleh bakteri yang menyebar dan mengurangi kekuatan tulang.
3.                   Osteomalacia
Penyakit tulang ini disebabkan oleh tulang yang menjadi lunglai karena kurangnya asupan vitamin D atau bisa juga disebabkan oleh kesalahan metabolisme pada tubuh. Seperti penyakit tulang osteoporosis, penyakit osteomalacia bisa menyebabkan tulang menjadi lebih mudah patah.
4.                   Rickets
Sering terjadi pada anak-anak yang sedang berada dalam masa pertumbuhan. Formasi tulangnya abnormal yakni adanya penumpukan kalsium pada tulang karena anak tersebut terlalu banyak meminum susu kalsium atau karena radiasi matahari.









  BAB V
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
      Sistem rangka merupakan suatu sistem yang dibangun oleh struktur-struktur keras dari tubuh yang sifatnya menyokong dan melindungi. Sistem ini meliputi eksoskeleton, dan endoskeleton. Struktur rangka meliputi bagian tengkorak, tulang badan, dan tulang anggota gerak. Penyakit tulanga adalah penyakit yang sering kali tidak disadari oleh seseorang yang mungkin saja sudah mengidap gejala-gejala penyakit tersebut. Penyakit tulang meliputi osteoporosis, osteomyelitis, osteomalacia, rickets.

B.     SARAN
     Pentingnya pengetahuan mengenai sistem rangka sehingga diharapkan mahasiswa dan mahasiswi lebih mendalami pemahaman tentang Anatomi fisiologi Manusia sistem rangka.

5 komentar: